HTML

HTML

Sabtu, 08 April 2017

Penandatanganan MoU Kerja Sama Pertahanan RI-Brazil

BRAZIL , 05 April 2017-Menteri Pertahanan Brazil, Raul Jungmann, telah menandatangani Naskah Persetujuan Kerja Sama terkait Pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federatif Brazil di Rio de Janeiro, Brazil, Rabu, pukul 12.30 waktu setempat.
Upacara penandatanganan naskah diselenggarakan di sela-sela pameran pertahanan dan keamanan internasional “LAAD 2017” dengan disaksikan oleh Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI, Dr. Sutrimo Sumarlan, Dubes RI untuk Brazil, Toto Riyanto, serta pejabat dan staf Kemhan Brazil, Kemlu Brazil, Kemhan RI, KBRI Brazilia DF dan delegasi dari industri pertahanan Indonesia.
Penandatanganan naskah oleh Menteri Pertahanan Brazil ini menuntaskan proses pembentukan persetujuan kerja sama terkait pertahanan antara RI dan Brazil yang telah dinegosiasikan selama beberapa tahun terakhir. Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, telah menandatangani naskah persetujuan tersebut di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2017.
Dalam sambutan singkat sebelum penandatanganan naskah persetujuan, Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI menyampaikan salam hangat dari Menteri Pertahanan RI dan ucapan selamat atas penyelenggaraan “LAAD 2017”. Dirjen Potensi Pertahanan juga meneruskan pesan Menteri Pertahanan RI agar melalui persetujuan ini, kedua negara dapat mengembangkan kerja sama yang lebih luas di bidang pertahanan, termasuk kerja sama industri pertahanan antara kedua negara. Dalam hal ini, Dirjen Potensi Pertahanan menjelaskan bahwa delegasi Indonesia Indonesia pada “LAAD 2017” mengikutsertakan perwakilan dari industri pertahanan nasional. Indonesia juga mengharapkan bahwa Brazil dapat membantu menjamin pemeliharaan pesawat Super Tucano dan peluncur roket Astros yang dimiliki oleh Indonesia agar dapat senantiasa berfungsi dengan baik.
Menteri Pertahanan Brazil menyatakan kegembiraannya dapat menandatangani persetujuan kerja sama terkait pertahanan antara RI dan Brazil yang menandai era baru dalam hubungan antara kedua negara. Menteri Pertahanan Brazil mengharapkan agar persetujuan ini dapat ditindaklanjuti dengan hal-hal yang konkrit. Untuk itu, Brazil menyambut baik keinginan Indonesia untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan antara kedua negara karena Indonesia dan Brazil adalah dua negara besar yang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Menteri Pertahanan Brazil juga mengharapkan agar Menteri Pertahanan RI untuk berkunjung ke Brazil dan melihat secara langsung potensi yang dimilikinya.
Kesempatan penandatanganan naskah persetujuan di sela-sela “LAAD 2017” ini juga telah dimanfaatkan oleh industri pertahanan Indonesia, a.l. PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Garda Persada, PT Info Global, PT LEN dan PT Pindad, serta event organizer “Indodefense”, PT Napindo, untuk mempromosikan produk dan mengembangkan jejaring di Brazil dan Amerika Latin.
Persetujuan Kerja Sama terkait Pertahanan RI-Brazil merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Bersama tentang Kemitraan Strategis RI-Brazil tanggal 15 Oktober 2008. Persetujuan ini meliputi pertukaran kunjungan delegasi tingkat tinggi pemerintah; pertemuan antarinstitusi militer dan pertahanan; pengembangan sumber daya manusia dan institusi; pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam bidang operasi militer, intelijen dan pemeliharaan perdamaian internasional; pertukaran pengetahuan dan pengalaman ilmiah dan teknologi, serta peningkatan kerja sama industri pertahanan.
(Stevent) MHI 
Sumber:KBRI Brazilia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

DPO Terpidana Reigen Berhasil Dibrongsong Tim Tabur Kejagung, Jaksa Agung : Tidak Ada Lagi Tempat Sembunyi Yang Aman!

JAKARTA, MHI - Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung berhasil mengamankan Terpidana yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asa...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi